Beranda Cerpen Informasi Soal Online Kelas VI Soal Online Kelas V Soal Online Kelas IV Soal PH Soal PTS Soal PAS Soal Matematika Soal Literasi Soal Numerasi Soal US Artikel Perangkat KBM Materi Kelas VI Materi Kelas V Materi Kelas IV Motivasi Solusi Profile Contact

Jumat, 07 Mei 2021

PJJ Tema 9 (Menjelajah Angkasa Luar) Subtema 3 (Tokoh Penjelajah Angkasa Luar) Pb 4, 5, dan 6 Tentang Perkembangan Angkasa Luar dari Masa ke Masa untuk Kelas VI SD

Perkembangan angkasa luar
Perkembangan angkasa luar
Semangat pagi sobat liang dimanapun berada.

Salam Cerdas dan Berkarakter.
Kembali lagi sobat liang menyapa insan cerdas yang kolaboratif dan adaptif! Semoga semua dalam keadaan sehat, percaya diri, dan berkarakter jujur.

Literasi dapat menumbuhkembangkan karakter dan pola pikir. Melakukan kegiatan ini sebelum pembelajaran dimulai sangatlah bagus dan dianjurkan. Kegiatan literasi ini cukup dilakukan 10-15 menit secara rutin setiap hari. Kegiatan ini selain menambah pengetahuan dan wawasan diri, juga menumbuhkan budaya membaca dan menulis, serta menumbuhkembangkan budi pekerti agar menjadi pembelajar sepanjang hayat. Membaca cerita fiksi dan informasi, motivasi, cerita bergambar, menulis pengalaman diri atau kegiatan lainnya yang positif merupakan contoh kegiatan literasi yang dapat dilakukan.

Baca juga cerita fiksi insfirasi berjudul
  1. Persahabatan Burung Gagak dan Rusa
  2. Ganjaran Jahat Sang Harimau
  3. Kisah Insfirasi: Bangau dan kepiting
  4. Omang-omang Pemberani
  5. Kisah I Karta dan Anaknya Ular
  6. Nelayan dan Penyu Ajaib
Sebelum pembelajaran jarak jauh (PJJ) dimulai, ingat dan budayakan terlebih dahulu melakukan kegiatan sembahyang (berdoa memohon keselamatan diri, keluarga dan alam sekitar), melakukan aksi kebersihan lingkungan rumah (menghindari terjangkitnya penyakit DBD) serta melakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta lakukan selalu 3 M (mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta menggunakan masker jika terpaksa harus keluar rumah) di masa pandemi covid-19, agar kita terhindar dari paparannya.

Topik Pembelajaran kali ini membahas Muatan Pelajaran Tematik Tema 9 (Menjelajah Angkasa Luar) Subtema 3 (Tokoh Penjelajah Angkasa Luar) Pb 4, 5, dan 6 Tentang Perkembangan Angkasa Luar dari Masa ke Masa untuk kelas 6 SD, dengan penguasaan kompetensi dasar :
  1. PPKn KD. 3.4 Menelaah persatuan dan kesatuan terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara beserta dampaknya.
  2. Bahasa Indonesia KD 3.10 Mengaitkan peristiwa yang dialami tokoh dalam cerita fiksi dengan pengalaman pribadi
  3. IPA KD. 3.7 Menjelaskan sistem tata surya dan karakteristik anggota tatasurya.
  4. IPS KD. 3.2 Menganalisis perubahan sosial budaya dalam rangka modernisasi bangsa Indonesia.
  5. SBdP KD. 3.4 Memahami patung
Tujuan Pembelajaran
  1. Dengan membaca bacaan tentang salah satu tokoh penjelajah angkasa luar, siswa dapat mengambil sikap dan nilai yang dimiliki oleh Buzz Aldrin.
  2. Dengan menceritakan pengalaman yang memiliki kemiripan dengan cerita fiksi, siswa dapat memahami isi cerita dan menghubungkannya dengan pengalaman pribadinya.
  3. Dengan menentukan faktor-faktor pembeda antara planet dalam dan planet luar, siswa dapat menentukan perbedaan karakteristik dari planet-planet di dalam tata surya kita.
  4. Dengan membaca: “Modernisasi Teknologi Transportasi”, siswa dapat menuliskan perbedaan antara transportasi darat sebelum dan sesudah modernisasi.
  5. Dengan berdiskusi tentang jenis-jenis patung konstruksi, siswa mencari informasi untuk menganalisis tema, alat dan bahan yang digunakan untuk membuat patung konstruksi.
+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-

Untuk lebih jelasnya simak dan pahami materi ajar berikut ini!
Selain membaca bahan ajar berikut ini, kalian juga bisa membaca di buku paket tematik dan menggali informasi dari berbagai sumber.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan kesempatan manusia untuk melakukan penjelajahan ke angkasa luar. Penjelajahan ke angkasa luar dilakukan untuk mengetahui lebih banyak tentang kemungkinan kehidupan di luar Bumi kita. Hal itu juga mendorong semakin canggihnya teknologi transportasi udara.
Pesawat bertenaga matahari
Pesawat bertenaga matahari
Salah satu satu hasil berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi adalah kebutuhan manusia untuk melakukan transportasi udara. Transportasi udara yang dikembangkan dengan menggunakan energi alternatif untuk mengurangi pemakaian bahan bakar fosil yang mencemari lingkungan. Seorang penemu balon berkebangsaan Swiss, Bertrand Piccard, yang bekerja sama dengan sebuah perusahaan dari Swiss melakukan uji coba dalam pembuatan pesawat berbahan bakar energi matahari.

Rentang pesawat ini dibuat lebar, sekitar 72 meter. Hal ini dilakukan agar panel surya di atasnya dapat mengumpulkan energi matahari cukup banyak. Pesawat ini digunakannya untuk melakukan misi keliling dunianya secara bertahap. Pada bulan April 2016, pesawat ini tiba di California, Amerika Serikat pada tahap ke 9 dari seluruh perjalanan yang direncanakannya mulai bulan Maret 2015

Bacalah Informasi berikut ini dengan saksama
Perkembangan alat transportasi telah memberikan banyak kemudahan kepada masyarakat penggunanya. Berbagai alat transportasi telah silih berganti seiring dengan perkembangan teknologi. Alat transportasi bermesin kini menjadi pilihan utama untuk digunakan.

Pengaruh Modernisasi terhadap Perkembangan Sistem Transportasi Air dan Udara

Perkembangan teknologi terus mengalami inovasi dan perkembangan dalam berbagai bidang kehidupan. Perkembangan teknologi ini dimaksud untuk mempermudah aktifitas manusia dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, pergi ke sekolah menggunakan bus tentunya lebih mudah dibandingkan dulu ke sekolah dengan berjalan kaki. Manusia pada saat ini memang tidak bisa terlepas dengan yang namanya teknologi. Di zaman modern dan era globalisasi ini kita dituntut untuk dapat menggunakan teknologi yang ada. Tujuannya adalah supaya kita dapat terus menjalani kehidupan dengan lebih mudah.

Masyarakat pada masa lalu menggunakan alat transportasi air sepertiperahu dayung, rakit, dan perahu layar. Perahu dayung dan rakit digerakkan oleh kekuatan tenaga manusia. Sedangkan perahu layar digerakkan oleh tenaga angin dan tenaga manusia. Seiring dengan ditemukannya mesin bermotor, masyarakat kini menggunakan perahu bermotor dan kapal sebagai alat transportasi air. Kapal-kapal modern dapat mengangkut barang berton-ton serta dapat menempuh jarak yang sangat jauh. Bahkan kini sebuah kapal besar dapat digunakan sebagai landasan untuk pesawat tempur. Kapal ini adalah kapal militer yang disebut kapal induk.

Masyarakat pada zaman dulu tidak memiliki transportasi udara. Mungkin zaman dulu transportasi udara yang paling canggih adalah balon udara. Perjalanan dengan menggunakan pesawat terbang lebih cepat dibandingkan dengan angkutan darat atau angkutan laut. Sekarang terdapat berbagai jenis alat angkutan udara antara lain helikopter, pesawat tempur serta pesawat penumpang. Bahkan kini manusia dapat menjelajah angkasa luar dengan menggunakan pesawat angkasa luar.

Perlu ditekankan lagi bahwa perkembangan teknologi tidak hanya terjadi pada transportasi saja melainkan pada seluruh bidang kehidupan. Seperti di militer, kesehatan, dan komunikasi. Namun, perkembangan teknologi ini lambat laun memiliki dampak negatif seperti polusi udara akibat semakin banyaknya kendaraan bermotor. Kita harus bersikap bijak dalam menghadapi perkembangan teknologi ini agar dampak yang ditimbulkan dapat diatasi dan dimanfaatkan sisi-sisi positifnya.

Baca Detail informasi berikut!
Perkembangan Angkasa Luar dari Masa ke Masa
Menyibak Rahasia di Angkasa Luar dari Masa ke Masa

Manusia memang diberi-Nya akal budi untuk terus berpikir dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya. Rasa ingin tahu manusia juga yang membuatnya selalu mampu meningkatkan kesejahteraannya. Banyak rahasia alam semesta yang terkuak sedikit demi sedikit. Hal ini sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Begitu pula dengan rahasia luar angkasa.

Ketika ditelusuri, sejak dahulu kala, ketika memandang angkasa, manusia sudah tergelitik untuk mengetahui lebih banyak. Seperti ingin mempelajari terbit dan terbenamnya Matahari, ingin mempelajari deretan bintang, dan ingin mengenal Bulan lebih dekat. Di Wiltshire, Inggris ditemukan stonehenge yang diperkirakan ada sejak sekitar 2000 SM (Sebelum Masehi). Stonehenge berwujud sekumpulan batu raksasa yang disusun ke atas dalam sebuah lingkaran besar. Para ilmuwan percaya bahwa bangunan itu digunakan untuk mengamati pergerakan Matahari dan Bulan.

Semakin berkembangnya peradaban semakin banyak pulalah yang dipelajari termasuk dari angkasa luar. Masyarakat Mesir mencatat pergerakan Matahari dan Bulan pada lempengen-lempengan batu pada 400 SM. Sementara pada 350SM, Astronom China, Shih Shen mencatat ada sekitar 800 bintang dalam kataog bintang pertama.

Salah satu peradaban yang gigih mempelajari alam semesta adalah peradaban Yunani Kuno. Sekitar ±500 SM - 400 M, berbagai teori alam semesta muncul dari para ilmuwan Yunani. Di antara teori yang ada adalah Phytagoras dengan teori Bumi bundar. Ada juga Ptolomeus yang mempelajari pergerakan planet, dan Aristoteles yang menghasilkan kumpulan hasil pengamatan para astronom lain.

Gagasan revolusioner yang dicatat sejarah adalah ketika pada tahun 1543. Pada tahun tersebut, Nicolaus Copernicus memperkenalkan teori bahwa Bumi dan planet-planet lainnya sebenarnya mengorbit mengelilingi Matahari. Bukanlah Bumi yang menjadi pusat tata surya, seperti yang dipahami sebelumnya. Gagasan ini terus dicari tahu oleh astronom di era-era berikutnya. 

Pada tahun ± 1600 astronom Denmark, Tycho Brahe yang dibantu oleh asistennya, Johannes Kepler menemukan bahwa planet-planet memang mengorbit Matahari dalam jalur berbentuk elips. Teori ini diperkuat lagi dengan pembuktian dari astronom Italia, Galileo Galilei yang menggunakan teleskop untuk melakukan pengamatan di angkasa luar.

Tidak berhenti pada pengetahuan seputar revolusi Bumi dan planet-planetnya, rahasia benda langit lain pun diamati dari Bumi. Pada tahun 1682, Edmond Halley mengamati sebuah komet. Ia dapat menyimpulkan bahwa komet ini muncul setiap 76 tahun sekali. Komet ini pun dikenal dengan nama Komet Halley.

Planet-planet dalam tata surya juga dikenal dan dipelajari secara bertahap. Uranus ditemukan pada tahun 1782 oleh William Herschel. Pluto yang terjauh baru ditemukan pada tahun 1930. Akan tetapi, setelah pengetahuan semakin berkembang, Pluto kemudian tidak lagi dikelompokkan sebagai planet.

Berbagai alat dikembangkan sejak teleskop dimanfaatkan oleh Galileo untuk mengamati angkasa luar. Pada tahun 1918, teleskop Hooker mulai dioperasikan. Edwin Hubble menggunakannya pada tahun 1920-an untuk membuat banyak penemuan. Semakin jelas wujud benda di angkasa luar ketika pada tahun 1990 teleskop angkasa luar Hubble dikirim memasuki orbit di angkasa luar.

Tidak berhenti di pengamatan dari Bumi, rasa keingintahuan manusia membuatnya ingin mencoba menapakkan kaki di angkasa luar. Berbagai teknologi dikembangkan untuk membuka kemungkinan tersebut. Roket modern pertama yang menggunakan bahan bakar cair ditemukan oleh Robert Goddard, ilmuwan Amerika. Pada tahun 1957 Soviet meluncurkan Sputnik 1, pesawat angkasa luar pertama. Yuri Gagarin dari Rusia, menjadi orang pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa dan kurang dari satu bulan kemudian disusul oleh Alan Shepard dari Amerika.

Setelah itu, dua negara adidaya dunia itu seakan berlomba mengirimkan peralatan dan manusia penjelajah angkasa luar. Stasiun angkasa luar Salyut dikirimkan Soviet untuk pertama kali pada tahun 1971 dan disusul oleh Amerika dengan Skylab dua tahun kemudian.

Berbagai misi pesawat penjelajah diluncurkan. Pioneer ke Jupiter pada tahun 1972, Voyager mengeksplorasi Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus pada tahun 1977. Pada tahun 1981 diluncurkan pesawat ulang alik pertama, Columbia. Pesawat ulang aling ini mengangkasa bersama 10 astronaut dan tinggal di angkasa selama lebih dari satu minggu. Planet Mars kemudian mendapat giliran dijelajah dengan dikirimnya penjelajah Sojourner dengan pesawat luar angkasa Pathfinder

Tidak semua usaha manusia menambah pengetahuannya tentang angkasa luar berjalan mulus. Duka juga pernah menyelimuti dunia ilmu pengetahuan. Pada tahun 1986 pesawat ulang alik Challanger meledak setelah lepas landas. Tujuh astronout yang ada di dalamnya turut menjadi korban. Cerita dari penjelajahan juga tidak tersampaikan sepenuhnya ketika pada tahun 2003 pesawat ulang alik Columbia bersama tujuh astronautnya hancur lebur dalam perjalanan pulangnya ke Bumi setelah 16 hari di luar angkasa.

Usaha penemuan tidak sekejap berhasil. Akan tetapi, rasa ingin tahu manusia mengasah semangatnya untuk pantang menyerah menjelajah angkasa luar guna membuka wawasan baru bagi warga Bumi.

Baca Detail informasi berikut!
Patung Konstruksi Sederhana

Patung Konstruksi Sederhana
Membuat patung dengan teknik merakit (konstruksi) memiliki beberapa kelebihan dibanding dengan teknik lainnya seperti memahat, membentuk, atau membutsir. Membuat patung dengan teknik konstruksi dapat menggunakan bahan apa saja yang ada di sekitar yang mudah didapat. Teknik konstruksi dengan menggunakan bahan bekas baik berupa kertas, plastik, kayu, dan logam akhir-akhir ini banyak dijumpai. Patung dengan teknik sangat sederhana sampai patung yang memiliki tingkat kerumitan dan kesulitan yang tinggi.

Patung dengan teknik konstruksi juga dapat digunakan para perancang dan ilmuwan untuk membuat sebuah model. Mereka sebelum mereka membuat benda yang sebenarnya. Patung-patung dengan tema kendaraan, baik kendaraan biasa maupun kendaraan untuk angkasa luar, cukup sering diciptakan seniman maupun ilmuwan untuk keperluan pengembangan ilmu pengetahuan.

Kamu tentu tidak perlu berpikir untuk membuat patung dengan kerumitan yang tinggi. Kamu hanya perlu merancang tema, mencari alat dan bahan yang ada di sekitarmu, lalu mulai membuatnya. Berikut ini adalah salah satu cara membuat roket, sebagai salah satu kendaraan ke angkasa luar, yang dapat kamu jadikan contoh sebelum kamu merancangnya sendiri.
  1. Tentukanlah alat dan bahan yang akan digunakan. Kamu memerlukan kertas karton bekas, rol bekas kertas tisu, lem, perekat, gunting, penggaris, gunting, dan cat air.
  2. Potong kertas karton bekas dengan ukuran 10 cm × 10 cm. Dirikan rol tisu tepat di tengah kertas. Untuk memperkuat, gunakan lem kertas untuk merekatkan rol tisu dengan kertas karton. Perekat kertas digunakan agar nantinya pada saat pengecatan, cat dapat menempel dengan baik.
  3. Potong kertas karton bekas lalu bentuklah menjadi kerucut. Gunakan perekat kertas kembali untuk merekatkan kerucut dan merekatkan kerucut dengan rol tisu.
  4. Potong karton kardus yang lebih tebal berbentuk segitiga siku-siku. Gunakan penggaris untuk membuat segitiga tersebut berbentuk sama dan presisi. Satu rol tisu memerlukan paling tidak 3 buah kertas karton tebal segitiga. Rekatkan kertas karton tebal berbentuk segitiga tersebut dengan menggunakan selotape kertas di sekeliling rol tisu. Kamu dapat mewarnai roketmu dengan menggunakan cat air agar menarik.
Ayo Berkreativitas!
Membuat Patung Konstruksi Berdasarkan Tema

Patung-patung yang kamu lihat di sekelilingmu biasanya dibuat dengan tema-tema tertentu. Ada yang temanya manusia, tumbuhan, binatang, benda langit, atau bahkan bertema kontemporer. Para seniman memilih tema tertentu sesuai dengan keinginannya. Kadang-kadang mereka membuatnya sesuai dengan keinginan orang lain yang meminta bantuannya untuk membuat patung tersebut. Lihatlah sekelilingmu, apakah kamu dapat menjelaskan tema patung-patung yang ada di sekitarmu?

Tema manusia, binatang dan tumbuhan merupakan tema yang telah dikembangkan bahkan ejak zaman purbakala. Hal ini disebabkan tema ini merupakan tema yang paling lekat dengan kehidupan manusia dari zaman ke zaman. Demikian juga dengan seni kerajinan patung yang menggunakan teknik konstruksi. Tema-tema manusia, binatang, dan tumbuhan sering digunakan, tentu saja dalam bentuk yang berbeda. Misalnya, patung konstruksi manusia dapat berupa robot yang menyerupai manusia.

Perhatikan beberapa gambar contoh patung konstruksi dengan tema manusia, binatang, dan tumbuhan berikut. Dapatkah kamu menjelaskan bahan-bahan yang digunakan untuk membuat patung konstruksi tersebut?
Patung konstruksi bahan bekas
Patung konstruksi bahan bekas 
Jika kamu perhatikan dengan baik, patung robot tersebut dibuat dengan menggunakan bahan dari botol plastik, tutup botol plastik, dan bola ping pong. Patung tersebut dirangkai tanpa menggunakan lem, tetapi menggunakan pengikat dari plastik. Gambar kedua berupa kepala binatang, dibuat dengan bahan kertas kardus yang dibentuk dan kemudian dirangkai seperti puzzle. Biasanya teknik ini tidak memerlukan lem, hanya dirangkai dan dikaitkan satu dengan yang lain. Sedangkan gambar ketiga berbahan kertas dengan teknik yang kurang lebih sama dengan teknik yang digunakan pada Gambar 2.

Nah sudah tau manfaat budaya membaca, kita jadi tau informasi-informasi baru yang dapat menambah pengetahuan dan wawan baru. Hal tersebut tentu sangat berguna untuk masa depan kita. Pengetahuan yang sudah kita peroleh dapat diperkuat dengan melakukan latihan pemahaman kompetensi melalui pertanyan-pertanyaan literal berikut!

+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-

Penugasan individu untuk meningkatkan keterampilan literasi dalam penerapan kehidupan sehari-hari (Kerjakan di buku latihanmu!)
  1. Apakah dampak dari penemuan pesawat bertenaga matahari terhadap lingkungan dan kehidupan masyarakat?
  2. Apa nama roket modern pertama yang menggunakan bahan bakar cair?
  3. Mengapa angkasa luar menjadi objek pengembangan teknologi oleh berbagai negara maju? 
  4. Buatlah sebuah karya kreativitas patung kontruksi sederhana yang berbahan barang bekas!

Bagaimana kegiatanya, menyenangkan bukan? Pekerjaan kalian yang sudah bagus dan luar biasa akan jauh lebih bermanfaat jika dilakukan presentasi atau di diskusikan dengan teman, orang tua, dan guru kalian. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri dan membangun pengetahuan baru.

Hasil diskusi dan presentasi yang sudah kalian lakukan dapat dijadikan sebagai motivasi diri untuk perbaikan pembelajaran yang akan datang. Masukan atau saran juga kritik yang membangun dapat membangun karakter dan pengetahuan diri yang lebih baik.

Nah, untuk mengetahui pemahaman pembelajaran yang sudah kalian simak dan lakukan, ada baiknya juga kalian melakukan refleksi atau merangkum kegiatan pembelajaran hari ini. Hal tersebut bertujuan untuk menguji pemahaman kompetensi diri terhadap pembelajaran daring yang kalian lakukan secara mandiri dari rumah. Refleksi ini dapat dilakukan dengan menjawab pertanyaan singkat. Seperti: Apa yang sudah saya pelajari hari ini? Dapatkah saya menguasai materi pembelajaran hari ini? Apa Manfaat yang saya dapatkan dengan mempelajari materi tersebut?

Demikian sajian materi singkat PJJ Tematik Tema 9 (Menjelajah Angkasa Luar) Subtema 3 (Tokoh Penjelajah Angkasa Luar) Pb 4, 5, dan 6 Tentang Perkembangan Angkasa Luar dari Masa ke Masa untuk Kelas 6 SD. Untuk menguji pemahaman dan penguasaan kompetensi pembelajaran hari ini, lakukanlah kegiatan formatif berikut ini dengan menjawab soal yang terdiri dari 10 butir soal pilihan ganda dalam bentuk aplikasi google form.

“Lakukan dengan sungguh-sungguh setiap latihan seolah-olah ini adalah latihan kalian terakhir". Jangan pasrah pada hasil yang kalian peroleh, tapi lakukan prosesnya berulang kali hingga kamu bangga dan percaya diri."

Pastikan memilih jawaban yang tepat agar bisa mengukur capaian kompetensi yang dimiliki. Jawab soal berikut dengan cermat!

Liang Solusi memberikan waktu pengerjaan: 90:00 Menit!

Klik Saja untuk kalian yang penasaran dan tertantang mengerjakan evaluasi formatif:
Setelah menyelesaikan soal tersebut, lihatlah skor perolehan kalian dan skor perolehan teman-teman kalian dari sekolah maupun antar sekolah pada form berikut ini!

Terima kasih sudah menyimak materi dan mengerjakan Soal Daring Pembelajaran Tematik Tema 9 (Menjelajah Angkasa Luar) Subtema 3 (Tokoh Penjelajah Angkasa Luar) Pb 4, 5, dan 6 Tentang Perkembangan Angkasa Luar dari Masa ke Masa untuk Kelas VI SD, yang dapat kami tuliskan. Budayakan meninggalkan komentar dan sebarkan jika bermanfaat setelah mengerjakannya. Semoga bertambah cerdas dan berkarakter.

#MerdekaBelajar
#CerdasBerkarakter
#BelajardariRumah

0 comments:

Posting Komentar