Beranda Cerpen Informasi Soal Online Kelas VI Soal Online Kelas V Soal Online Kelas IV Soal PH Soal PTS Soal PAS Soal Matematika Soal Literasi Soal Numerasi Soal US Artikel Perangkat KBM Materi Kelas VI Materi Kelas V Materi Kelas IV Motivasi Solusi Profile Contact

Rabu, 02 Desember 2020

Latihan Soal Literasi Teks Fiksi Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) SD Kelas 6

Soal Literasi Teks Fiksi Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) SD
Salam Cerdas dan Berkarakter. 
Semangat pagi insan kreatif, kolaboratif, dan adaptif! Semoga semua dalam keadaan sehat, percaya diri, dan berkarakter jujur. 

Literasi dapat menumbuhkembangkan karakter dan pola pikir. Melakukan kegiatan ini sebelum pembelajaran dimulai sangatlah bagus dan dianjurkan. Kegiatan literasi ini cukup dilakukan 10-15 menit secara rutin setiap hari. Kegiatan ini selain menambah pengetahuan dan wawasan diri, juga menumbuhkan budaya membaca dan menulis, serta menumbuhkembangkan budi pekerti agar menjadi pembelajar sepanjang hayat. Membaca dongeng, motivasi, cerita bergambar, menulis pengalaman diri atau kegiatan lainnya yang positif merupakan contoh kegiatan literasi yang dapat dilakukan.

Ingat Pesan Ibu!

3M Ingat pesan ibu
Sebelum kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dimulai, ingat dan budayakan terlebih dahulu melakukan kegiatan sembahyang (berdoa memohon keselamatan diri, keluarga dan alam sekitar), melakukan aksi kebersihan lingkungan rumah (menghindari terjangkitnya penyakit DBD). Mari melakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta lakukan selalu 3 M (mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta menggunakan masker jika terpaksa harus keluar rumah) di masa pandemi covid-19, agar kita terhindar dari paparannya.

Pembelajaran yang dilakukan dimasa pandemi Covid-19 baik secara daring maupun luring dilakukan sekolah dengan sangat optimal. Beragam cara dilakukan guru-guru untuk memotivasi siswa agar memiliki semangat belajar sebagai kesadaran dan kewajiban peserta didik. Pemberian materi dan penugasan dilakukan setiap hari efektif. Pemanfaatan teknologi dan media sosial sebagai media penghubung dan koordinasi antar guru dengan siswa dan guru dengan orang tua. Peningkatan hubungan kolaborasi tersebut tentu bertujuan baik untuk mengetahui keadaan psykologis dan perkembangan belajar siswa.

Kegiatan Penilaian atau assesmen yang dilakukan guru terhadap perkembangan siswa dapat dilakukan dengan beragam bentuk. Salah satu bentuk evaluasi berupa sebuah penugasan kepada siswa dengan cara membuat berbagai macam karya ilmiah, keterampilan, dan karya lainnya.

Bentuk penilaian lainnya dengan menggunakan kegiatan tes kemampuan peserta dengan memberikan soal baik berupa pilihan ganda, isian, menjodohkan, maupun uraian berdasarkan kisi-kisi yang sudah disusun. 

Hasil penilaian baik yang diperoleh dari tes atau penugasan, dapat memberikan kemudahan seorang guru. Kemudahan tersebut berupa perbaikan strategi pembelajaran dan pemahaman materi yang akan diberikan pada peserta didik di program belajar selanjutnya. 

"Ingat, yang terpenting dari penilaian atau evaluasi itu sendiri bukanlah lomba untuk meraih peringkat yang tertinggi. Melainkan sebuah tes yang dilakukan untuk membuat tolak ukur atas kemampuanmu sendiri untuk melangkah ke jenjang pendidikan serta kesuksesan yang lebih tinggi"

Asesmen Nasional resmi menjadi pengganti Ujian Nasional alias UN. Asesmen Nasional nantinya tidak hanya menguji kemampuan siswa saja. Asesmen Nasional akan mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan berupa input, proses, serta hasil. 

Ada pula aspek yang masuk dalam Asesmen Nasional di antaranya: Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Kerja. 

Komponen dalam AKM
Ada pula komponen yang diujikan dalam Asesmen Kompetensi Minimum. Komponen tersebut ialah:

  • Konten
Asesmen literasi membaca berdasaran konten akan menguji beragam teks berupa teks informasi dan teks fiksi. Untuk asesmen numerasi akan menguji bilangan, geometri dan pengukuran, data dan ketidakpastian, serta aljabar

  • Proses kognitif
Dalam proses kognitif asesmen literasi membaca, siswa akan diukur kemampuan menemukan informasi, interpretasi dan integrasi teks, serta mengevaluasi dan refleksi isi dengan konteks di luar teks

Sedangkan asesmen numerasi bakal menguji pemahaman konsep, penerapan konsep, serta penalaran masalah non rutin

  • Konteks
Baik asesmen literasi membaca dan numerasi akan menguji personal, sosial budaya, dan saintifik, pada komponen konteks.

Dalam Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), siswa akan mengerjakan 5 jenis soal. Soal-soal tersebut adalah:
  1. Pilihan ganda: Siswa hanya bisa memilih satu jawaban benar
  2. Pilihan ganda kompleks: Siswa bisa memilih lebih dari satu jawaban benar
  3. Menjodohkan: Menarik garis dari dari satu titik ke titik lain yang merupakan pasangan soal dan jawaban.
  4. Isian singkat: Siswa memberikan jawaban singkat yang merupakan jawaban pasti.
  5. Uraian: Siswa menjawab dengan uraian tentang jawaban soal. 
Soal dibuat berbasis komputer dan bersifat adaptif. Dengan begitu, siswa akan mendapatkan soal sesuai dengan kemampuannya. Jika dapat menjawab dengan benar, siswa akan mendapat soal yang lebih kompleks. Jika salah, siswa akan mendapat soal yang lebih sederhana. 

Topik Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) kali ini adalah Latihan Soal Literasi Teks Fiksi yang dilakukan secara daring untuk siswa kelas VI. Soal Literasi Teks Fiksi daring ini terdiri dari 5 butir soal dengan jenis soal yang beragam. Jenis soal yang disediakan berupa pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, benar salah, menjodohkan, isian singkat dan uraian. AKM kali ini berisikan Literasi Teks Fiksi Kelas 6 dengan Kompetensi yang diukur :
  1. Menemukan informasi tersurat (siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana) pada teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya.
kompetensi literasi
Tujuan Latihan Soal Literasi Teks Fiksi Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) 
Asesmen kemampuan literasi dirancang untuk menguji kemampuan literasi membaca siswa. Siswa akan diukur kemampuannya dalam memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan merefleksi beragam jenis teks. Sedangkan Asesmen kemampuan numerasi ditujukan untuk mengukur kemampuan siswa dalam hal numerasi. Siswa akan diuji untuk melihat kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika.

Berikut disediakan Soal Literasi Teks Fiksi Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) sebanyak 5 soal. Pastikan memilih jawaban yang tepat agar bisa mengukur capaian kompetensi yang dimiliki. 

Jawab soal berikut dengan cermat!
Baca teks fiksi berikut!
literasi teks fiksi

Pishi adalah seekor ikan pari yang hidup di Samudra Hindia. Pishi dan teman-temannya sangat bahagia hidup di Samudra Hindia, bersama 500 jenis makhluk laut lainnya.

Pishi dan teman-temannya sedang bermain ketika kapal nelayan datang. Semua ikan berpencar menyelamatkan diri. Pishi jadi sendirian. Kemudian terjadi badai besar. Lautan menjadi gelap sehingga Pishi kehilangan arah. Ombak besar membawa Pishi ke bawah kapal nelayan. Pishi membentur kapal, perutnya terluka.

Pishi harus segera mengobati lukanya. Pishi berenang mendekati pantai. Di sana ada rumah sakit alam. Pishi tidak bisa berenang dengan cepat karena tubuhnya yang besar. Berat tubuh Pishi 900 kilogram dan panjangnya 10 meter.

Setelah jauh berenang, Pishi sangat senang melihat lampu mercusuar. Itu tandanya Pishi sudah sampai di rumah sakit alam. Ikan-ikan kecil langsung mendekati Pishi. Mereka membersihkan luka di perut Pishi. Beberapa hari kemudian, luka Pishi pun sembuh. Pishi sangat berterima kasih kepada ikan-ikan kecil yang merawatnya. 

Ikan-ikan kecil itu memakan parasit dan jaringan kulit mati di tubuh ikan pari. Hubungan antara Pishi dan ikan-ikan kecil adalah hubungan yang saling menguntungkan. Tubuh ikan pari menjadi bersih, ikan-ikan kecil pun menjadi kenyang.

Temukan jawaban dari pertanyaan tersebut dengan melakukan perhitungan di atas kertas terlebih dahulu, kemudian salin di lembar latihan kalian dilengkapi dengan cara dan jawaban pada setiap nomor pertanyaan!

1. Siapakah Pishi dan di mana ia tinggal?
A. Pishi adalah seekor ikan paus yang hidup di Samudra Atlantik.
B. Pishi adalah seekor ikan pari yang hidup di Samudra Atlantik.
C. Pishi adalah seekor ikan paus yang hidup di Samudra Hindia.
D. Pishi adalah seekor ikan pari yang hidup di Samudra Hindia.

Baca teks fiksi berikut!
literasi teks fiksi Putu dan Kadek
Putu dan kadek di jalan 
Putu dan Kadek namanya. Muka mereka penuh debu.
Dengan baju rombengan, mereka menyanyi di tengah kebisingan.
Pagi sampai malam, mereka tersenyum dalam peluh,
menyapa om dan tante, mengharap receh seadanya.
Beribu Putu dan Kadek berkeliaran di jalan-jalan,
dengan suara serak dan napas yang sesak oleh polusi.
Kalau hari ini bisa makan, syukur astungkara..
Putu dan Kadek tetap berdoa agar mereka bisa sekolah
dan punya rumah berjendela.

2. Apa permintaan Putu dan Kadek dalam doanya?
A. Ingin bekerja.
B. Ingin bernyanyi.
C. Ingin bersekolah.
D. Ingin bertamasya

Baca cuplikan teks fiksi berikut!
Di perkotaan, anak-anak dapat mudah bersekolah hingga jenjang pendidikan tinggi. Namun, tidak demikian bagi anak-anak yang berada di pedesaan. 

Simak tiga cuplikan berikut dari Buku Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. 

Teks 1:
“Hari itu adalah hari yang agak penting: hari pertama masuk SD. Di ujung bangku-bangku panjang tadi ada sebuah pintu terbuka. Kosen pintu itu miring karena seluruh bangunan sekolah sudah doyong seolah akan roboh.”
(Hirata, 2008, hal. 1) 

Teks 2:
“Aku cemas… karena beban perasaan ayahku menjalar ke sekujur tubuhku…Aku tahu beliau sedang gugup dan aku maklum bahwa tak mudah bagi seorang pria berusia empat puluh tujuh tahun, seorang buruh tambang yang beranak banyak dan bergaji kecil, untuk menyerahkan anak laki-lakinya ke sekolah. Lebih mudah menyerahkannya pada tauke pasar pagi untuk jadi tukang parut atau pada juragan pantai untuk menjadi kuli kopra agar dapat membantu ekonomi keluarga.”
(Hirata, 2008, hal. 2) 

Teks 3:
“Keluarga Lintang berasal dari Tanjung Kelumpang, desa nun jauh di pinggir laut. Menuju ke sana harus melewati empat kawasan pohon nipah, tempat berawa-rawa yang dianggap seram…. Selain itu di sana juga tak jarang buaya sebesar pangkal pohon sagu melintasi jalan. Kampung pesisir itu secara geografis dapat dikatakan sebagai wilayah paling timur di Sumatra, daerah minus nun jauh masuk ke pedalaman Pulau Belitong.”
(Hirata, 2008, hal. 11) 

Hirata, Andrea. 2008. Laskar Pelangi. Jakarta : Bentang Pustaka. 

3. Bagaimana gambaran ayah tokoh "Aku"?
A. Pria berusia 47 tahun.
B. Pria itu ingin menjadi juragan pantai.
C. Pekerjaannya adalah buruh tambang.
D. Dia tinggal di Desa Tanjung Kelompang.

Simak cuplikan dari Buku Laskar Pelangi, yang ditulis oleh Andrea Hirata. 

... Dapat dikatakan tak jarang Lintang mempertaruhkan nyawa demi menempuh pendidikan, namun tak sehari pun ia pernah bolos. Delapan puluh kilometer pulang pergi ditempuhnya dengan sepeda setiap hari. Tak pernah mengeluh. Jika kegiatan sekolah berlangsung sampai sore, ia akan tiba malam hari di rumahnya. Sering aku merasa ngeri membayangkan perjalanannya.

Kesulitan itu belum termasuk jalan yang tergenang air, ban sepeda yang bocor, dan musim hujan berkepanjangan dengan petir yang menyambar-nyambar. Suatu hari rantai sepedanya putus dan tak bisa disambung lagi karena sudah terlalu pendek sebab terlalu sering putus, tapi ia tak menyerah. Dituntunnya sepeda itu puluhan kilometer, dan sampai di sekolah kami sudah bersiap-siap akan pulang. Saat itu adalah pelajaran seni suara dan dia begitu bahagia karena masih sempat menyanyikan lagu Padamu Negeri di depan kelas. Kami termenung mendengarkan ia bernyanyi dengan sepenuh jiwa, tak tampak kelelahan di matanya yang berbinar jenaka. Setelah itu ia pulang dengan menuntun sepedanya lagi sejauh empat puluh kilometer.

Pada musim hujan lebat yang bisa mengubah jalan menjadi sungai, menggenangi daratan dengan air setinggi dada, membuat guruh dan halilintar membabat pohon kelapa hingga tumbang bergelimpangan terbelah dua, pada musim panas yang begitu terik hingga alam memuai ingin meledak, pada musim badai yang membuat hasil laut nihil hingga berbulan-bulan semua orang tak punya uang sepeser pun, pada musim buaya berkembang biak sehingga mereka menjadi semakin ganas, pada musim angin barat puting beliung, pada musim demam, pada musim sampar sehari pun Lintang tak pernah bolos.

Hirata, Andrea. 2008. Laskar Pelangi. Jakarta: PT Bentang Pustaka. 

4. Berilah keterangan Benar untuk pernyataan yang sesuai dan berilah keterangan Salah untuk pernyataan yang tidak sesuai berikut ini.
  1. Setiap hari, Lintang selalu hadir di sekolah. 
  2. Ketika rantai sepedanya putus, Lintang kembali ke rumah. 
  3. Lintang selalu hadir tepat waktu di sekolah. 
  4. Jarak dari rumah Lintang ke sekolah adalah 40 km.
Baca cerita fiksi berikut!
cerita fiksi sangkuriang
Sangkuriang
Pada zaman dahulu, ada kisah seseorang putri raja dari jawa barat yang bernama dayang sumbi. ia mempunyai seorang anak laki-laki yang bernama sangkuriang.

Suatu hari sangkuriang berburu dengan si tumang (anjing kesayangan istana). Sangkuriang juga tidak tahu bahwa anjing itu titisan dewa sekaligus ayahnya sendiri.

Waktu itu tumang tidak mau menuruti perintah sangkuriang untuk mengambil hewan buruan. Maka tumang di usir ke dalam hutan. Kemudian sangkuriang kembali ke istana dan menceritakan hal tersebut kepada ibunya.

Seketika itu dayang sumbi marah besar dan spontan memukul kepala sangkuriang dengan centong nasi yang di pegangnya.

Sangkuriang pun terluka dan kecewa atas perlakuan ibunya dan memutuskan pergi mengembara. Setelah kejadian tersebut ibunya menyesali dirinya. Lalu ia selalu berdoa dan bertapa dengan tekun.

Akhirnya suatu ketika, para dewa memberikan hadiah, bahwasanya ia akan selamanya muda dan memiliki kecantikan yang abadi.

Karena sudah bertahun-tahun mengembara sangkuriang berniat untuk kembali ke istana/tanah airnya. Namun keadaan kerajaan sudah berubah total, dan menjumpai seseorang gadis yang cantik dan mempesona yang tak lain adalah dayang sumbi (ibunya).

Sangkuriang terpesona dan segera melamarnya begitu pula dengan dayang sumbi. Suatu hari sangkuriang pamit untuk berburu dan meminta untuk merapikan rambut calon suaminya tersebut.

Namun dayang sumbi terkejut dengan bekas luka yang di kepalanya persis dengan anaknya dan setelah di perhatikan memang mirip.

Setelah itu dayang sumbi mencari akal agar gagal pernikahan tersebut. Ia mengajukan syarat jika ingin meminangnya. Membendung sungai citarum, dan dampan besar untuk meyebrang sungai semua itu harus selesai sebelum fajar terbit.

Sangkuriang mengerjakan tidak sendiri tetapi di bantu oleh makhluk gaib. Ternyata dayang sumbi mengintip. Begitu pekerjaan hampir selesai ia memperintahkan pasukannya untuk menggelar kain merah di sebelah timur kota.

Dengan melihat hal itu sangkuriang mengira sudah pagi dan marah besar dan menendang sampan dengan kekuatannya sampai ke gunung dan menjadi “gunung tangkuban perahu”.

5. Bagiamana cara dayang sumbi menggagalkan pernikahannya?

Temukan jawaban dari pertanyaan tersebut dengan melakukan literasi secara intensip terlebih dahulu, kemudian buatlah kode dan jawaban pada setiap nomor pertanyaan!

Kerjakan juga Latihan Soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Numerasi SD

Terima kasih sudah menyimak dan mengerjakan Latihan Soal Literasi Teks Fiksi Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) SD Kelas 6, yang dapat kami tuliskan. Budayakan meninggalkan komentar dan sebarkan jika bermanfaat setelah mengerjakannya. Semoga bertambah cerdas dan berkarakter.

#MerdekaBelajar
#CerdasBerkarakter
#BelajardariRumah

2 komentar:

  1. mantap. ini yang saya tunggu.Terimakasih pak Kadek

    BalasHapus
  2. Terimakasih, Setelah membaca ilmu saya bertambah tentang Pembelajaran literasi, khususnya kls VI.. 🙏🙏🙏

    BalasHapus