Beranda Cerpen Informasi Soal Online Kelas VI Soal Online Kelas V Soal Online Kelas IV Soal PH Soal PTS Soal PAS Soal Matematika Soal Literasi Soal Numerasi Soal US Artikel Perangkat KBM Materi Kelas VI Materi Kelas V Materi Kelas IV Motivasi Solusi Profile Contact

Rabu, 10 Februari 2021

Materi dan Soal Online Formatif Tematik Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 3 dan 4 Tentang Nilai-nilai Kepemimpinan Kelas VI SD

Nilai-nilai Kepemimpinan
Semangat pagi sobat liang dimanapun berada.

Salam Cerdas dan Berkarakter.
Kembali lagi sobat liang menyapa insan cerdas yang kolaboratif dan adaptif! Semoga semua dalam keadaan sehat, percaya diri, dan berkarakter jujur.

Literasi dapat menumbuhkembangkan karakter dan pola pikir. Melakukan kegiatan ini sebelum pembelajaran dimulai sangatlah bagus dan dianjurkan. Kegiatan literasi ini cukup dilakukan 10-15 menit secara rutin setiap hari. Kegiatan ini selain menambah pengetahuan dan wawasan diri, juga menumbuhkan budaya membaca dan menulis, serta menumbuhkembangkan budi pekerti agar menjadi pembelajar sepanjang hayat. Membaca cerita fiksi dan informasi, motivasi, cerita bergambar, menulis pengalaman diri atau kegiatan lainnya yang positif merupakan contoh kegiatan literasi yang dapat dilakukan.

Baca juga cerita motivasi insfirasi yang berjudul Mengubah Masalah Menjadi Anugerah

Sebelum pembelajaran jarak jauh (PJJ) dimulai, ingat dan budayakan terlebih dahulu melakukan kegiatan sembahyang (berdoa memohon keselamatan diri, keluarga dan alam sekitar), melakukan aksi kebersihan lingkungan rumah (menghindari terjangkitnya penyakit DBD) serta melakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta lakukan selalu 3 M (mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta menggunkan masker jika terpaksa harus keluar rumah) di masa pandemi covid-19, agar kita terhindar dari paparannya.

Topik Pembelajaran kali ini membahas Muatan Pelajaran Tematik Tema 6 (Kepemimpinan) Subtema 1 (Pemimpin di Sekitarku) Pembelajaran 3 dan 4 Tentang Nilai-nilai Kepemimpinan untuk kelas 6 SD, dengan penguasaan kompetensi dasar :
  1. PPKn KD. 3.1 Menganalisis penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
  2. Bahasa Indonesia KD. 3.3 Menggali isi teks pidato yang didengar dan dibaca. 
  3. IPS KD. 3.3 Menganalisis posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi, dan Pendidikan dalam lingkup ASEAN.
"Percaya dirilah, karena setiap orang mempunyai kecerdasan dan karakternya masing-masing"

Tujuan Pembelajaran
Dengan membaca bahan ajar, berdiskusi, dan menggali informasi di berbagai sumber, peserta didik dapat
mengidentifikasi 1 nilai-nilai ketuhanan dalam kehidupan dengan benar.
mengidentifikasi 1 unsur-unsur pokok dalam pidato dengan benar.
mengidentifikasi 2 peran Indonesia di ASEAN dalam bidang ekonomi dengan benar.

Untuk lebih jelasnya simak dan pahami materi ajar berikut ini!
Selain membaca bahan ajar berikut ini, kalian juga bisa membaca di buku paket tematik dan menggali informasi dari berbagai sumber.

Simak bacaan berikut!
Pak Wayan Bakti

Pemimpin yang baik adalah orang yang mau terus belajar dari siapa saja. Sebagai kepala dusun yang dicintai warganya, Ibu Kadek Cahyani banyak belajar dari Pak Wayan Bakti. Beliau seorang Lurah Kampung Sejahtera, yang letaknya bersebelahan dengan Kampung Sehat Melati.

Seperti banyak orang lainnya, Ibu Kadek Cahyani terinspirasi atas keberhasilan Pak Wayan Bakti menggalang warga untuk menjaga kehidupan beragama dan kerukunan beragama. Seperti yang dirasakan oleh Ibu Kadek Cahyani hari ini, ketika menghadiri undangan peringatan Hari Kemerdekaan di Kampung Sejahtera. Ibu Kadek Cahyani mendengarkan pidato Pak Wayan Bakti.

“Warga Kampung Sejahtera. Sudah lebih dari enam puluh delapan tahun negara kita berdiri mandiri, merdeka dari penjajah. Setiap tahun kita berkumpul merayakannya, bukan tanpa tujuan. Aneka lomba dan kegiatan makan bersama adalah bentuk syukur kita atas kebebasan untuk hidup berkarya dan ungkapan terima kasih kita atas jasa para pahlawan yang berjuang untuk kemerdekaan ini.”

“Wargaku tercinta, satu hal penting yang tak akan bosan saya sampaikan, adalah agar kita selalu menjaga perilaku kita sesuai tuntunan agama. Aneka kegiatan yang kita lakukan dalam memperingati kemerdekaan ini harus selalu kita dasari dengan rasa syukur kita atas anugerah Tuhan. Dengan izin Tuhan Yang Maha Esa, para pahlawan berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan negara kita.”

“Kini, marilah kita mengisi kemerdekaan ini dengan berbagai kegiatan positif. Semua kegiatan, hendaklah kita niatkan sebagai ibadah kepada Tuhan. Dengan begitu semoga Tuhan merestui semua yang kita lakukan.”

“Selamat berpesta memperingati kemerdekaan bangsa, wargaku. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melindungi dan menuntun langkah kita. Semoga desa kita semakin maju. Semoga seluruh warga semakin makmur dan bahagia.”

Hati Ibu Kadek Cahyani bergemuruh seiring tepuk tangan seluruh warga yang hadir. Sekali lagi, Pak Wayan Bakti memberinya inspirasi. Seorang pemimpin harus selalu mengajak warganya untuk selalu menerapkan nilai-nilai ketuhanan dalam kehidupan sehari-hari.

++++++++++++++++++++++++++++++
Nilai kepemimpinan dalam Pancasila
Berikut adalah nilai-nilai yang terkandung dalam sila kesatu Pancasila, yaitu “Ketuhanan yang Maha Esa”.
  1. Percaya dan takwa terhadap Tuhan yang Maha Esa.
  2. Mengembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerja sama antarpemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan yang Maha Esa.
  3. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa.
  4. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan yang Maha Esa.
  5. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.
  6. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa kepada orang lain.
Berikut adalah nilai-nilai yang terkandung dalam sila kedua Pancasila, yaitu “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”. 
  1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa. 
  2. Mengakui persamaan derajat, persaman hak, serta kewajiban setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, dan warna kulit. 
  3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia. 
  4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira. 
  5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain. 
  6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. 
  7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. 
  8. Berani membela kebenaran dan keadilan. 
  9. Mengembangkan sikap saling menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.
++++++++++++++++++++++++++++++
Kerja sama ASEAN bidang politik
Selain Indonesia dan empat negara pendiri lainnya, belakangan ada lima negara di kawasan Asia Tenggara yang turut bergabung, yaitu Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja. Sejak ASEAN berdiri tahun 1967, Indonesia tiga kali menjabat sebagai Ketua ASEAN yakni pada tahun 1976, 2003 dan 2011.

Berikut peran Indonesia dalam ASEAN:
1. Penggagas Lahirnya ASEAN
Indonesia menjadi salah satu penggagas lahirnya organisasi ini. Kala itu, Indonesia diwakilkan oleh Menteri Luar Negeri Adam Malik dengan visi Indonesia membentuk ASEAN yang mampu membuat kawasan Asia Tenggara berdiri di atas kaki sendiri dan mempertahankan diri dari pengaruh negatif di luar kawasan.

2. Meluncurkan Gagasan Pembentukan Komunitas Keamanan ASEAN
Berdasarkan buku 'PKN. Pend. Kewarganegaraan' terbitan Grasindo, Indonesia juga meluncurkan gagasan untuk membentuk komunitas keamanan ASEAN. Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Indonesia kala itu Hasan Wirayudha.

3. Menjadi Penengah Konflik dan Perang
Dikutip dari buku 'PKn Harmoni Berkebansaan' karya Rani R Moediarta, peran Indonesia dalam ASEAN di bidang politik, yakni menjadi penengah dalam konflik dan perang sipil di Kamboja. Indonesia mengundang empat fraksi Kamboja yang bertikai untuk melakukan pertemuan di Jakarta.

Dalam pertemuan itu, mereka membahas perdamaian dan pemulihan hubungan. Dari sana, pertemuan berlanjut ke Konferensi Paris untuk Kamboja yang diikuti oleh 19 negara.

Indonesia dan Prancis menjadi pemimpin konferensi tersebut. Dari pertemuan itu dihasilkan keputusan pembentukan Dewan Nasional Kamboja demi mengakhiri konflik.

4. Kerja Sama Produksi Makanan Halal
Indonesia bekerja sama dengan Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam dalam penanganan dan produksi makanan daging halal. Dari kerja sama ini dihasilkan pedoman persatuan kementerian terkait ini.

Hal ini termasuk peran Indonesia dalam ASEAN di bidang ekonomi. Sebab, pedoman tersebut digunakan dalam memproduksi bahan makanan dan minuman halal yang diperdagangkan antar negara ASEAN.

5. Menganjurkan Adanya Pentas Seni Antar Negara
Peran Indonesia di bidang sosial dan budaya adalah menganjurkan adanya pementasan kesenian atau budaya negara-negara ASEAN. Dari pementasan tersebut, ada banyak karya-karya orang Indonesia yang turut memperkaya budaya di tanah Asia Tenggara.

Sejak ASEAN berdiri tahun 1967, Indonesia tiga kali menjabat sebagai Ketua ASEAN yakni pada tahun 1976, 2003 dan 2011. Beberapa sumbangsih Indonesia di ASEAN:
  • Untuk isu Laut China Selatan, Indonesia adalah honest broker dan berperan aktif dalam menggulirkan prakarsa dan inovasi berupa berbagai interim measures. Indonesia turut memainkan peran disepakatinya 2 (dua) interim measures yaitu: (1) Joint Statement on the Application of CUES dan (2) Hotline of Communications. Indonesia berperan aktif dalam proses negosiasi Kerangka Code of Conduct (CoC), salah satunya dengan dihasilkannya draft awal Kerangka CoC di Bali pada bulan Februari 2017, untuk dikembangkan dalam pertemuan-pertemuan Joint Working Group (JWG) selanjutnya.
  • Indonesia berperan penting untuk memastikan sentralitas ASEAN, contohnya dalam memprakarsai dikeluarkannya Joint Statement of the Foreign Ministers of ASEAN Member States on the Maintenance of Peace, Security and Stability in the Region pada bulan Juli 2016.
  • Di bidang maritim, Indonesia terus mendorong penguatan kerja sama keamanan maritim, terutama dalam penanggulangan isu illegal, unreported, and unregulated fishing (IUUF). Selain itu, Indonesia adalah negara pendorong implementasi EAS Statement on Enhancing Regional Maritime Cooperation yang diprakarsai Indonesia Indonesia dan disepakati tahun 2015.
  • Indonesia adalah negara pendorong upaya dan kerja sama penanggulangan terorisme, radikalisme dan violent extremism melalui implementasi ASEAN Convention on Counter Terrorism dan instrumen internasional terkait lainnya secara efektif.
  • Indonesia menjadi inisiator pembentukan ASEAN Seaport Interdiction Task Force (ASITF) dengan menjadikan seaport sebagai daerah perbatasan pengawasan Narkotika dan Prekursor Narkotika selain airport.
  • Indonesia juga berperan aktif dalam merespon perkembangan isu Rakhine State dengan mendorong dibukanya akses bantuan kemanusiaan ke Rakhine State, memberikan bantuan kemanusiaan, menawarkan berbagai inisiatif untuk membantu rekonsiliasi nasional dan interfaith dialogue, serta mendorong Myanmar memberikan update secara berkala mengenai perkembangan situasi di Rakhine.
  • Indonesia telah menjadi driving force yang sangat diperhitungkan dalam rangkaian perundingan RCEP. Di bawah kepemimpinan Indonesia, telah dicapai kemajuan dengan disepakatinya Chapter on Small Medium Enterprises (SMEs) dan Chapter on Economic and Technical Cooperation (ECOTECH).
  • Indonesia terlibat aktif dalam upaya pengembangan start-up business melalui penguatan pilot project berupa inkubator pelatihan di bidang peningkatan produksi, akses pasar, akses finansial, dan pengembangan peraturan serta sumber daya manusia.
  • Dalam isu Konektivitas ASEAN, Indonesia (bersama Filipina) berhasil mencapai kesepakatan di bidang konektivitas yang telah dinegosiasikan secara intensif selama kurun waktu lima tahun terakhir. Tercapai kemajuan dalam mengimplementasikan jalur pelayaran Roll On-Roll Off (RO-RO) kargo dengan rute Davao-General Santos-Bitung, yang merupakan salah satu proyek konektivitas.
  • Dalam isu pekerja migran, Indonesia berhasil meyakinkan disepakatinya Vientiane Declaration on Transition from Informal Employment to Formal Employment toward Decent Work Promotions. Deklarasi ini menggarisbawahi upaya untuk menghapuskan diskriminasi di lingkungan kerja serta memberikan jaminan perlindungan, terutama bagi para pekerja informal.
  • Dalam isu penanggulangan bencana, telah disepakati inisiatif Indonesia tentang Declaration on One ASEAN, One Response yang ditandatangani oleh seluruh Kepala Negara ASEAN pada bulan September 2016
  • ASEAN telah menyepakati inisiatif Indonesia dalam Joint Statement on Social Welfare and Development “Strengthening Social Welfare Development in Pursuing ASEAN Community Vision 2025” yang memberikan penekanan terhadap peningkatan aksesibilitas dan perlindungan kelompok rentan (kaum difabel).
  • Kementerian Luar Negeri terus membentuk dan menggerakkan Pusat Studi ASEAN, yang saat ini berjumlah 68 yang tersebar di seluruh Indonesia, untuk ikut serta mendiseminasikan informasi kepada masyarakat luas dan memberikan rekomendasi kebijakan.
Penugasan individu untuk meningkatkan keterampilan literasi dalam penerapan kehidupan sehari-hari (Kerjakan di buku latihanmu!)
  1. Apa yang dapat kita teladani dari Pak Wayan Bakti sesuai bacaan tersebut?
  2. Menurutmu, apa yang akan terjadi apabila para pemimpin tersebut tidak memiliki nilai-nilai kepemimpinan yang baik?
  3. Sebutkan 3 peran Indonesia dalam bidang politik di ASEAN
Bagaimana kegiatanya, menyenangkan bukan? Pekerjaan kalian yang sudah bagus dan luar biasa akan jauh lebih bermanfaat jika dilakukan presentasi atau di diskusikan dengan teman, orang tua, dan guru kalian. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri dan membangun pengetahuan baru.

Hasil diskusi dan presentasi yang sudah kalian lakukan dapat dijadikan sebagai motivasi diri untuk perbaikan pembelajaran yang akan datang. Masukan atau saran juga kritik yang membangun dapat membangun karakter dan pengetahuan diri yang lebih baik.

Nah, untuk mengetahui pemahaman pembelajaran yang sudah kalian simak dan lakukan, ada baiknya juga kalian melakukan refleksi atau merangkum kegiatan pembelajaran hari ini. Hal tersebut bertujuan untuk menguji pemahaman kompetensi diri terhadap pembelajaran daring yang kalian lakukan secara mandiri dari rumah. Refleksi ini dapat dilakukan dengan menjawab pertanyaan singkat. Seperti : Apa yang sudah saya pelajari hari ini? Dapatkah saya menguasai materi pembelajaran hari ini? Apa Manfaat yang saya dapatkan dengan mempelajari materi tersebut?

Demikian sajian materi singkat PJJ Tematik Tema 6 (Kepemimpinan) Subtema 1 (Pemimpin di Sekitarku) Pembelajaran 3 dan 4 Tentang Nilai-nilai Kepemimpinan Untuk Kelas 6 SD. Untuk menguji pemahaman dan penguasaan kompetensi pembelajaran hari ini, lakukanlah kegiatan formatif berikut ini dengan menjawab soal yang terdiri dari 10 butir soal pilihan ganda dalam bentuk aplikasi google form.

“Lakukan dengan sungguh-sungguh setiap latihan seolah-olah ini adalah latihan kalian terakhir". Jangan pasrah pada hasil yang kalian peroleh, tapi lakukan prosesnya berulang kali hingga kamu bangga dan percaya diri."

Pastikan memilih jawaban yang tepat agar bisa mengukur capaian kompetensi yang dimiliki. Jawab soal berikut dengan cermat!

Liang Solusi memberikan waktu pengerjaan: 90:00 Menit!

Klik Saja untuk kalian yang penasaran dan tertantang mengerjakan :
Soal Matematika Tentang Luas dan Volume Gabungan Bangun Ruang
Tematik Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 1 dan 2

Setelah menyelesaikan soal tersebut, lihatlah skor perolehan kalian dan skor perolehan teman-teman kalian dari sekolah maupun antar sekolah pada form berikut ini!


Terima kasih sudah menyimak materi dan mengerjakan Materi dan Soal Online Formatif Tematik Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 3 dan 4 Tentang Nilai-nilai Kepemimpinan Kelas VI SD, yang dapat kami tuliskan. Budayakan meninggalkan komentar dan sebarkan jika bermanfaat setelah mengerjakannya. Semoga bertambah cerdas dan berkarakter.

#MerdekaBelajar
#CerdasBerkarakter
#BelajardariRumah

0 comments:

Posting Komentar