Beranda Cerpen Informasi Soal Online Kelas VI Soal Online Kelas V Soal Online Kelas IV Soal PH Soal PTS Soal PAS Soal Matematika Soal Literasi Soal Numerasi Soal US Artikel Perangkat KBM Materi Kelas VI Materi Kelas V Materi Kelas IV Motivasi Solusi Profile Contact

Sabtu, 04 Desember 2021

Buah Kejujuran Si Penebang Kayu

Cerita fiksi insfirasi anak membangun kejujuran

Dahulu kala, hiduplah seorang penebang kayu di sebuah desa kecil. Dia sangat menyukai pekerjaan dan sangat jujur. Setiap hari, Si Penebang Kayu pergi ke hutan terdekat untuk menebang pohon. Dia membawa kayu hasil menebangkan kembali ke desa, lalu menjualnya kepada para pedagang.

Penghasilannya cukup untuk membeli kebutuhan sehari-hari, dan bahagia dengan kehidupannya yang sederhana.

Suatu hari, saat menebang pohon di dekat sungai, kapaknya terlepas dari tangan, dan jatuh ke sungai. Sungai itu begitu dalam sehingga sulit mengambil kapaknya kembali.

Dia sangat khawatir dan sedih karena hanya memiliki satu kapak dan sudah terjatuh ke sungai. Di dalam kesedihannya itu, dia berdoa kepada Dewi.

Dia berdoa dengan sungguh-sungguh sehingga Dewi muncul di depannya dan bertanya, “Ada apa, anakku?”

Penebang kayu kemudian menceritakan tentang kapaknya yang jatuh ke sungai, dan meminta tolong agar Dewi membantunya mengambilnya kembali.

Sang Dewi memasukkan tangannya jauh ke dalam sungai dan mengambil kapak perak, lalu bertanya, "Apakah ini kapakmu?" Si Penebang Kayu melihat kapak dan berkata "Tidak".

Dewi memasukkan kembaki tangannya ke sungai, dan menunjukkan kapak emas dan bertanya, "Apakah ini kapakmu?"

Penebang kayu melihat kapak itu dan berkata "Tidak". Dewi berkata, “Coba lihat lagi, ini adalah kapak emas yang sangat berharga, apakah kamu yakin ini bukan milikmu?”

Penebang kayu berkata, “Tidak, itu bukan milikku. Saya tidak bisa menebang pohon dengan kapak emas. Itu tidak berguna bagiku".

Sang Dewi tersenyum dan akhirnya memasukkan tangannya ke dalam air lagi dan mengeluarkan sebuah kapak besi. Kemudian bertanya, “Apakah ini kapakmu?” Kali ini penebang kayu berkata, “Ya! Ini adalah milikku! Terima kasih!"

Dewi sangat terkesan dengan kejujurannya sehingga dia memberinya kapak besi, juga kapak emas dan perak sebagai hadiah atas kejujurannya.

Nah, sahabat solusi sudah menyimaknya bukan? kira-kira bagaimana pesan moral atau amanat yang disampaikan oleh penulis melalui cerita fiksi insfirasi tersebut? postkan pendapat kalian pada kolom komentar dibawah ya!!!

Terima kasih sudah berkunjung dan membaca cerita fiksi insfirasi yang berjudul “Buah Kejujuran Si Penebang Kayu”. Semoga dengan adanya cerita fiksi tersebut dapat memberikan sebuah hikmah positif bagi kita semua dan semoga memberikan pembelajaran bermakna.

Kritik dan saran sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas situs www.liangsolusi.com ini. Semoga postingan yang disajikan bermanfaat untuk kita semua.

Mari berkolaborasi dan tebarkan perilaku baik dengan membagikan postingan ini di media sosial kalian! Budayakan meninggalkan komentar dan sebarkan jika bermanfaat setelah membacanya.

1 komentar:

  1. DLam setiap tinsakan dan perbuatan hendaknya selalu jujur dan berkata yang sebenarnya

    BalasHapus