Beranda Cerpen Informasi Soal Online Kelas VI Soal Online Kelas V Soal Online Kelas IV Soal PH Soal PTS Soal PAS Soal Matematika Soal Literasi Soal Numerasi Soal US Artikel Perangkat KBM Materi Kelas VI Materi Kelas V Materi Kelas IV Motivasi Solusi Profile Contact

Minggu, 24 Januari 2021

Kegagalan dan Keberhasilan Adalah Proses

Kegagalan dan Keberhasilan Adalah Proses
Orang tua yang sayang dan peduli terhadap anak sudah tidak diragukan lagi. Keyakinan dan usaha yang ditanamankan sejak anak usia dini menjadi harapan untuk masa depannya. Akan tetapi sedikit dari mereka yang memahami akan pentingnya proses daripada melihat hasil semata. Orang tua menginginkan anaknya agar menjadi ini itu, ataupun seperti dia dan mereka. Padahal setiap individu mempunyai kecerdasan dan bakat tersendiri. Dan semua tau itu, bahwa kemampuan diri setiap anak yang terpendam harus dapat di apresiasi dari hal-hal yang kecil. Bangunlah harapan anak dengan memberikan motivasi dan melihat kemampuannya dari sudut pandang yang positif.

Simak cerita berikut dengan baik dan jadikan renungan agar semua sadar bahwa selalu mengutamankan dan menilainya dari sisi proses kemudian hasilnya.

Diceritakan seorang ayah yang sangat frustasi dengan anaknya yang tidak pemberani, padahal sudah berusia enam belas tahun. Ayah itu lalu pergi untuk mengunjungi seorang Guru Wikan dan meminta guru tersebut untuk membantu anaknya agar menjadi seorang pria sejati.

Setibanya di tempat tujuan, sang ayah menyampaikan keadaan yang dihadapinya saat ini terhadap anaknya. Guru Wikan seakan menganggukkan kepala sambal berkata: "Saya dapat membantu anda, namun anda harus meninggalkan anak anda di tempat pelatihan saya selama tiga bulan. Dan selama masa pelatihan, anda tidak diizinkan untuk datang menemuinya. Saya akan jamin anda akan puas dengan perkembangan anak anda setelah tiga bulan."

Seperti yang dijanjikan, sang ayah tidak pernah menjumpai anaknya sampai tiga bulan kemudian. Sang guru lalu membuat sebuah pertandingan karate untuk menunjukkan kepada sang ayah hasil pelatihan selama ini.

Ketika kompetisi baru akan dimulai, sang ayah menyadari bahwa lawan anaknya adalah seorang pelatih karate. Si pelatih terlihat serius dan tidak setengah-setengah dalam pertandingan ini, dia siap untuk menang melawan si anak.

Pertandingan pun dimulai, pelatih langsung menyerang dan dengan segera si anak terjatuh di lantai setelah ia diserang tanpa perlawanan. Namun, anak itu tidak menyerah dan bangkit setelah ia jatuh. Dan kejadian yang sama terus berulang sampai dua puluh kali. Ayahnya malu dan merasa sakit, tapi tidak berani untuk mengatakan apa-apa.

Anak itu akhirnya kalah dengan telak pada akhir pertandingan. Guru Wikan lalu bertanya kepada sang ayah, "Tidakkah Anda lihat bahwa anak anda telah menunjukkan keberanian?". Sang ayah menjawab, "Saya merasa malu pada anak saya! Setelah berlatih selama tiga bulan, Dia hanya bisa begini saja, latihan apa yang dilakukannya hingga hasilnya seperti ini? Dia begitu lemah dan langsung jatuh ke lantai ketika diserang. Saya tidak pernah kepikiran jika dia menjadi seorang anak yang tidak pemberani sama sekali", ketus sang ayah sambal kecewa.

Guru Wikan pun berkata: "Saya minta maaf, saya melihat bahwa anda hanya berpikir dangkal tentang kegagalan dan keberhasilan. Apakah Anda tidak melihat bahwa anak Anda memiliki keberanian dan dengan berani untuk berdiri setelah ia terjatuh? Kesuksesan adalah keberanian untuk bangkit berdiri setelah kita terjatuh, hal ini yang harus dimiliki oleh seorang pria sejati."

Sang ayah tiba-tiba mendapat pencerahan dan mengucapkan terima kasih sedalam-dalam kepada sang guru kemudian ia membawa anaknya kembali untuk pulang.


Pesan moral yang tersirat dari cerita motivasi ini adalah kita seharusnya tidak boleh hanya fokus pada hasil instan ketika melakukan sesuatu. Pengalaman yang telah kita peroleh dan upaya yang telah kita berikan adalah hal yang paling berharga. Jika kehidupan seseorang selalu mulus, ia tidak akan pernah merasakan manisnya sebuah kesuksesan setelah harus berkerja keras tanpa menyerah. Hal yang terpenting adalah untuk mengingat pengalaman dan pelajaran dari kegagalan kita dan dengan berani bergerak untuk maju ke jalan kesuksesan dengan perencanaan yang baik.

2 komentar:

  1. terimakasih pak, blog ini sangat bermanfaat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih kembali, semoga bertambah cerdas dan adaptif!

      Hapus