Beranda Cerpen Informasi Soal Online Kelas VI Soal Online Kelas V Soal Online Kelas IV Soal PH Soal PTS Soal PAS Soal Matematika Soal Literasi Soal Numerasi Soal US Artikel Perangkat KBM Materi Kelas VI Materi Kelas V Materi Kelas IV Motivasi Solusi Profile Contact

Rabu, 20 April 2022

Perkembangan Teknologi Luar Angkasa: Tema 9 Subtema 3 Pembelajaran 5 Kelas 6

Perkembangan teknologi luar angkasa
Angkasa luar masih saja menjadi misteri yang mendorong para ilmuwan untuk mencari tahu lebih banyak. Beberapa proyek besar sedang dilakukan terutama untuk mencari tahu kemungkinan kehidupan di salah satu planet lain di luar Bumi. Dengan masih banyaknya hal yang belum terungkap untuk memuaskan rasa ingin tahu manusia, maka ilmu pengetahuan akan terus berkembang untuk kesejahteraan manusia dan keseimbangan alam semesta.

Penasaran ingin ta lebih banyak tentang perkembangan teknologi luar angkasa? yuk cermati informasinya berikut ya!!!

Salam Sehat dan Cerdas!

Kembali lagi sobat solusi menyapa insan cerdas yang kreatif dan adaptif! Semoga semua dalam keadaan sehat, percaya diri, dan berkarakter jujur.

Literasi dapat menumbuhkembangkan karakter dan pola pikir. Melakukan kegiatan ini sebelum pembelajaran dimulai sangatlah bagus dan dianjurkan. Kegiatan literasi ini cukup dilakukan 10-15 menit secara rutin setiap hari. Kegiatan ini selain menambah pengetahuan dan wawasan diri, juga menumbuhkan budaya membaca dan menulis, serta menumbuhkembangkan budi pekerti agar menjadi pembelajar sepanjang hayat. Membaca cerita fiksi dan informasi, motivasi, cerita bergambar, menulis pengalaman diri atau kegiatan lainnya yang positif merupakan contoh kegiatan literasi yang dapat dilakukan.


Sebelum pembelajaran daring dimulai, ingat dan budayakan terlebih dahulu melakukan kegiatan sembahyang (berdoa memohon keselamatan diri, keluarga dan alam sekitar), melakukan aksi kebersihan lingkungan rumah (menghindari terjangkitnya penyakit DBD) serta melakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Topik Pembelajaran kali ini membahas Muatan Pelajaran Tematik Tema 9 (Menjelajah Angkasa Luar) Subtema 3 (Tokoh Penjelajah Ruang Angkasa) Pembelajaran 5 untuk kelas 6 SD, dengan penguasaan kompetensi dasar (KD):
  1. Bahasa Indonesia KD. 3.10 Mengaitkan peristiwa yang dialami tokoh dalam cerita fiksi dengan pengalaman pribadi
  2. IPA KD. 3.7 Menjelaskan sistem tata surya dan karakteristik anggota tata surya. 
  3. SBdP KD. 3.4 Memahami patung

Tujuan Pembelajaran
Dengan membaca bahan ajar, berdiskusi, dan menggali informasi di berbagai sumber, peserta didik dapat memahami materi ajar dan mengembangkan kompetensi diri melalui kolaborasi praktik baik dalam penerapan kehidupan sehari-hari dengan tepat

+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+

Untuk lebih jelasnya simak dan pahami materi ajar berikut ini!
Selain membaca bahan ajar di blog ini, kalian juga bisa membaca di buku paket Tematik dan menggali informasi dari berbagai sumber.

Tema 9 (Menjelajah Angkasa Luar) Subtema 3 (Tokoh Penjelajah Ruang Angkasa) Pembelajaran 5

Teknologi Luar Angkasa Dunia

Pengembangan teknologi luar angkasa oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet dilakukan demi mendukung upaya penyebarluasan pengaruhnya. Uni Soviet menjadi negara pertama yang berhasil meluncurkan satelit bernama Sputnik I pada 4 Oktober 1957. Pada November 1957 Uni Soviet meluncurkan satelit Sputnik II dengan menyertakan seekor anjing bernama Laika. Kemajuan Uni Soviet mulai disaingi oleh Amerika Serikat dengan meluncurkan satelit Explorer pada 31 Januari 1958. Seolah tidak mau kalah, Uni Soviet "membalasnya" Sputnik III pada 15 Mei 1958. Pada 4 Oktober 1959 Uni Soviet berhasil mengorbitkan satelit Lunik III yang dapat mengelilingi Bumi dan Bulan.

Momen terpenting dalam perkembangan teknologi ini terjadi ketika manusia berhasil melakukan perjalanan ke luar angkasa. Yuri Gagarin, kosmonot dari Uni Soviet, berhasil menjadi manusia pertama yang melakukan perjalanan ini pada 12 April 1961 dengan menggunakan pesawat Vostok I selama 108 menit. Disusul dengan John Glenn, manusia pertama yang mengorbit Bumi pada tanggal 20 Februari 1962 dengan pesawat Friendship 7 milik Amerika Serikat, dan Neil Amstrong sebagai manusia pertama yang mendarat di Bulan pada tanggal 20 Juli 1969 dengan Apollo 11 milik Amerika Serikat.

Berakhirnya Perang Dingin membuka lembaran baru dalam perkembangan teknologi luar angkasa. International Space Station (Stasiun Luar Angkasa Internasional) didirikan oleh Amerika Serikat dan Rusia pada 20 November 1998 dan menjadi babak baru dalam perkembangan teknologi luar angkasa.

Menyibak Rahasia di Angkasa Luar dari Masa ke Masa

Manusia memang diberi-Nya akal budi untuk terus berpikir dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya. Rasa ingin tahu manusia juga yang membuatnya selalu mampu meningkatkan kesejahteraannya. Banyak rahasia alam semesta yang terkuak sedikit demi sedikit. Hal ini sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Begitu pula dengan rahasia luar angkasa.
Ketika ditelusuri, sejak dahulu kala, ketika memandang angkasa, manusia sudah tergelitik untuk mengetahui lebih banyak. Seperti ingin mempelajari terbit dan terbenamnya Matahari, ingin mempelajari deretan bintang, dan ingin mengenal Bulan lebih dekat. Di Wiltshire, Inggris ditemukan stonehenge yang diperkirakan ada sejak sekitar 2000 SM (Sebelum Masehi). Stonehenge berwujud sekumpulan batu raksasa yang disusun ke atas dalam sebuah lingkaran besar. Para ilmuwan percaya bahwa bangunan itu digunakan untuk mengamati pergerakan Matahari dan Bulan.

Semakin berkembangnya peradaban semakin banyak pulalah yang dipelajari termasuk dari angkasa luar. Masyarakat Mesir mencatat pergerakan Matahari dan Bulan pada lempengen-lempengan batu pada 400 SM. Sementara pada 350SM, Astronom China, Shih Shen mencatat ada sekitar 800 bintang dalam kataog bintang pertama.

Salah satu peradaban yang gigih mempelajari alam semesta adalah peradaban Yunani Kuno. Sekitar ±500 SM - 400 M, berbagai teori alam semesta muncul dari para ilmuwan Yunani. Di antara teori yang ada adalah Phytagoras dengan teori Bumi bundar. Ada juga Ptolomeus yang mempelajari pergerakan planet, dan Aristoteles yang menghasilkan kumpulan hasil pengamatan para astronom lain.

Gagasan revolusioner yang dicatat sejarah adalah ketika pada tahun 1543. Pada tahun tersebut, Nicolaus Copernicus memperkenalkan teori bahwa Bumi dan planet-planet lainnya sebenarnya mengorbit mengelilingi Matahari. Bukanlah Bumi yang menjadi pusat tata surya, seperti yang dipahami sebelumnya. Gagasan ini terus dicari tahu oleh astronom di era-era berikutnya. Pada tahun ± 1600 astronom Denmark, Tycho Brahe yang dibantu oleh asistennya, Johannes Kepler menemukan bahwa planet-planet memang mengorbit Matahari dalam jalur berbentuk elips. Teori ini diperkuat lagi dengan pembuktian dari astronom Italia, Galileo Galilei yang menggunakan teleskop untuk melakukan pengamatan di angkasa luar.

Tidak berhenti pada pengetahuan seputar revolusi Bumi dan planetplanetnya, rahasia benda langit lain pun diamati dari Bumi. Pada tahun 1682, Edmond Halley mengamati sebuah komet. Ia dapat menyimpulkan bahwa komet ini muncul setiap 76 tahun sekali. Komet ini pun dikenal dengan nama Komet Halley.

Planet-planet dalam tata surya juga dikenal dan dipelajari secara bertahap. Uranus ditemukan pada tahun 1782 oleh William Herschel. Pluto yang terjauh baru ditemukan pada tahun 1930. Akan tetapi, setelah pengetahuan semakin berkembang, Pluto kemudian tidak lagi dikelompokkan sebagai planet.

Berbagai alat dikembangkan sejak teleskop dimanfaatkan oleh Galileo untuk mengamati angkasa luar. Pada tahun 1918, teleskop Hooker mulai dioperasikan. Edwin Hubble menggunakannya pada tahun 1920-an untuk membuat banyak penemuan. Semakin jelas wujud benda di angkasa luar ketika pada tahun 1990 teleskop angkasa luar Hubble dikirim memasuki orbit di angkasa luar.

Tidak berhenti di pengamatan dari Bumi, rasa keingintahuan manusia membuatnya ingin mencoba menapakkan kaki di angkasa luar. Berbagai teknologi dikembangkan untuk membuka kemungkinan tersebut. Roket modern pertama yang menggunakan bahan bakar cair ditemukan oleh Robert Goddard, ilmuwan Amerika. Pada tahun 1957 Soviet meluncurkan Sputnik 1, pesawat angkasa luar pertama. Yuri Gagarin dari Rusia, menjadi orang pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa dan kurang dari satu bulan kemudian disusul oleh Alan Shepard dari Amerika.

Setelah itu, dua negara adidaya dunia itu seakan berlomba mengirimkan peralatan dan manusia penjelajah angkasa luar. Stasiun angkasa luar Salyut dikirimkan Soviet untuk pertama kali pada tahun 1971 dan disusul oleh Amerika dengan Skylab dua tahun kemudian.

Berbagai misi pesawat penjelajah diluncurkan. Pioneer ke Jupiter pada tahun 1972, Voyager mengeksplorasi Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus pada tahun 1977. Pada tahun 1981 diluncurkan pesawat ulang alik pertama, Columbia. Pesawat ulang aling ini mengangkasa bersama 10 astronaut dan tinggal di angkasa selama lebih dari satu minggu. Planet Mars kemudian mendapat giliran dijelajah dengan dikirimnya penjelajah Sojourner dengan pesawat luar angkasa Pathfinder.

Tidak semua usaha manusia menambah pengetahuannya tentang angkasa luar berjalan mulus. Duka juga pernah menyelimuti dunia ilmu pengetahuan. Pada tahun 1986 pesawat ulang alik Challanger meledak setelah lepas landas. Tujuh astronout yang ada di dalamnya turut menjadi korban. Cerita dari penjelajahan juga tidak tersampaikan sepenuhnya ketika pada tahun 2003 pesawat ulang alik Columbia bersama tujuh astronautnya hancur lebur dalam perjalanan pulangnya ke Bumi setelah 16 hari di luar angkasa.

Usaha penemuan tidak sekejap berhasil. Akan tetapi, rasa ingin tahu manusia mengasah semangatnya untuk pantang menyerah menjelajah angkasa luar guna membuka wawasan baru bagi warga Bumi.
Sumber: Buku Tematik Tema 9 Kelas 6, Pusbuk, 2015

Dari bacaan tersebut dapat disajikan diagram frayer untuk mempermusah pemahaman kalian! cermati dengan rinci dan analisa yang baik.
pikiran rahasia ruang angkasa
Dari sebuah diagram frayer tersebut, dapat disajikan ke dalam sebuah lini masa yang di dalamnya memuat tentang tokoh, masa, penemuan dan juga dampaknya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
lini masa rahasia ruang angkasa

SBdP
Patung adalah bentuk karya seni rupa tiga dimensi yang berbentuk manusia dan alam dengan menggunakan berbagai teknik khusus (pahat, cetak, membutsir, dan konstruksi). Bahan patung terdiri dari perunggu dan batu seperti marmer, kapur, dan granit. Kadang, walaupun sangat jarang, digunakan pula bahan berharga seperti emas, perak, jade, dan gading. Bahan yang lebih umum dan tidak terlalu mahal digunakan untuk tujuan yang lebih luar, termasuk kayu, keramik, dan logam. Adapun prosedur dalam membentuk karya patung sederhana dari berbagai media antara lain sebagai berikut.

1. Merakit (Konstruksi)
Merakit yaitu membuat sebuah komposisi dari bermacam-macam material seperti kertas, kayu, dan media lainnya.

2. Modelling
Modelling adalah proses menambah, di mana material dibangun menuju ke bentuk akhir patung. Material ini harus lentur, seperti lilin dan tanah liat. Pematung menggunakan tangannya untuk membentuk pola. Pada perkembangannya bisa dibantu alat seperti butsir.

3. Memahat (Curving)
Memahat adalah sebuah teknik substraktif, artinya mengurangi material sampai memperoleh bentuk akhir patung dengan menggunakan alat pahat. Material yang digunakan dalam metode ini adalah kayu, semen (cor) batu-batuan, dan material lainnya.

4. Mengecor
Cara ini dilakukan dengan menggunakan alat cetak kemudian menuangkan adonan ke dalam cetakan. Bahan yang dapat dibuat patung dengan cara ini yaitu semen dan gips.

5. Membutsir
Membutsir adalah membuat patung dengan prosedur mengurangi dan menambah bahan. Bahan yang dapat dibuat patung dengan cara ini adalah tanah liat.

6. Pengelasan
Membuat patung dengan cara mengelas dapat diterapkan pada media logam. Bahan yang satu digabungkan dengan bahan yang lain untuk mendapatkan bentuk tertentu.

Patung Konstruksi Sederhana
Membuat patung dengan teknik merakit (konstruksi) memiliki beberapa kelebihan dibanding dengan teknik lainnya seperti memahat, membentuk, atau membutsir. Membuat patung dengan teknik konstruksi dapat menggunakan bahan apa saja yang ada di sekitar yang mudah didapat. Teknik konstruksi dengan menggunakan bahan bekas baik berupa kertas, plastik, kayu, dan logam akhir-akhir ini banyak dijumpai. Patung dengan teknik sangat sederhana sampai patung yang memiliki tingkat kerumitan dan kesulitan yang tinggi.

Patung dengan teknik konstruksi juga dapat digunakan para perancang dan ilmuwan untuk membuat sebuah model. Mereka sebelum mereka membuat benda yang sebenarnya. Patung-patung dengan tema kendaraan, baik kendaraan biasa maupun kendaraan untuk angkasa luar, cukup sering diciptakan seniman maupun ilmuwan untuk keperluan pengembangan ilmu pengetahuan.

Kamu tentu tidak perlu berpikir untuk membuat patung dengan kerumitan yang tinggi. Kamu hanya perlu merancang tema, mencari alat dan bahan yang ada di sekitarmu, lalu mulai membuatnya.

Kolaborasi dan Praktik Baik
Kerjakan pertanyaan berikut untuk meningkatkan keterampilan dan mengembangkan kompetensi literasimu dalam penerapan kehidupan sehari-hari! (Kerjakan di buku latihanmu dengan menyertai tanda tangan orang tua!)
  1. Carilah informasi penting tentang perkembangan ilmu astronomi! Kamu juga dapat mencari informasi lainnya pada media yang lain misalnya buku, majalah, koran maupun internet! Kerjakan bersama dengan teman kelompokmu! Buatlah dalam bentuk tabel, linimasa, atau peta pikiran!
  2. Buatlah sebuah patung berbentuk raket sederhana menggunakan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitarmu! Buatlah patung tersebut menggunakan teknik konstruksi!
+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+

Bagaimana kegiatanya, menyenangkan bukan? Pekerjaan kalian yang sudah bagus dan luar biasa akan jauh lebih bermanfaat jika dilakukan presentasi atau di diskusikan dengan teman, orang tua, dan guru kalian. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri dan membangun pengetahuan baru.

Hasil diskusi dan presentasi yang sudah kalian lakukan dapat dijadikan sebagai motivasi diri untuk perbaikan pembelajaran yang akan datang. Masukan atau saran juga kritik yang membangun dapat membangun karakter dan pengetahuan diri yang lebih baik.

Nah, untuk mengetahui pemahaman pembelajaran yang sudah kalian simak dan lakukan, ada baiknya juga kalian melakukan refleksi atau merangkum kegiatan pembelajaran hari ini. Hal tersebut bertujuan untuk menguji pemahaman kompetensi diri terhadap pembelajaran daring yang kalian lakukan secara mandiri dari rumah. Refleksi ini dapat dilakukan dengan menjawab pertanyaan singkat. Seperti : 
Apa yang sudah saya pelajari hari ini? 
Dapatkah saya menguasai materi pembelajaran hari ini? 
Apa Manfaat yang saya dapatkan dengan mempelajari materi tersebut?

Demikian tayangan materi singkat Pembelajaran Jarak Jauh Tematik Tema 9 (Menjelajah Angkasa Luar) Subtema 3 (Tokoh Penjelajah Ruang Angkasa) Pembelajaran 5 untuk Kelas 6 SD. Untuk menguji pemahaman dan penguasaan kompetensi pembelajaran hari ini, lakukanlah kegiatan formatif berikut ini dengan menjawab soal yang terdiri dari 10 butir soal pilihan ganda dalam bentuk aplikasi google form.


Baca dan ikuti petunjuk soal yang disediakan. Jawab soal berikut dengan cermat agar bisa mengukur capaian kompetensi yang dimiliki.

Waktu pengerjaan: 90:00 Menit!


Setelah menyelesaikan soal tersebut, lihatlah skor perolehan kalian dan skor perolehan teman-teman kalian dari sekolah maupun antar sekolah pada form berikut ini!

Terima kasih sudah menyimak materi dan mengerjakan Pembelajaran Tema 9 (Menjelajah Angkasa Luar) Subtema 3 (Tokoh Penjelajah Ruang Angkasa) Pembelajaran 5 untuk Kelas 6 SDIsi postingan ini tentu belum lengkap dan memberikan pembelajaran bermakna. 

Untuk itu, kritik dan saran sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas situs www.liangsolusi.com ini. Semoga materi dan evaluasi yang kami sajikan bermanfaat untuk kita semua. Salam solusi!

Kami sangat berterima kasih jika Anda berkenan membagikan postingan ini di media sosial kalian! Budayakan meninggalkan komentar dan sebarkan jika bermanfaat setelah mengerjakannya. Semoga bertambah cerdas dan berkarakter.

#MerdekaBelajar
#CerdasBerkarakter
#Belajardarimanasaja

1 komentar:

  1. Thanks you atas sebuah informasinya dari wawasan mengenai sistem teknologi luar angkasa
    Klik here :
    terimakasih

    BalasHapus